Yuk Belajar tentang Hidangan Penutup a.k.a Dessert (2)

<< Simak point sebelumnya
Kita lanjut poin pembahasan tentang dessert dari bahasan sebelumnya ya. 

 i. Coupe

Coupe ialah ice cream atau shorbet yang divariasi dengan buah segar atau buah siap saji dan dilengkapi dengan syrup sebagai topping dan garnish. Contoh: Coupe st Jaquese, Coupe Romanoff.

j. Sundaes

Sundaes awalnya ialah ice cream yang di atasnya diguyur dengan coklat sauce tetapi sebab harga coklat semakin mahal pada waktu tersebut maka melulu pada hari Minggu (Sunday) saja ice cream ini disajikan maka hadir nama Sunday atau sundaes.

k. Peach Melba

Menggunakan ice cream vanilla dan diberi topping peach (segar,
poached, dan siap saji) yang dicukur setengah unsur dan diguyur dengan Melba Sauce. Melba Sauce tebuat dari puree manisan Raspbery dan digarnish dengan potongan almond. Jika ice cream diguyur dengan coklat sauce dan digarnish dengan almond panggang yang diiis-iris dinamakan Peach Belle Hélèna.

l. Split

Menggunakan pisang ambon (dikupas dan dibelah menjadi 2 atau 4 bagian) atau nanas (potong ring slice) yang yang diletakkan dalam split dish dan diatasnya diberi 2 atau 3 scoop ice cream dengan 3 rasa (vanilla, coklat, dan strawberry). Bagian atasnya bisa diberi syrup, whipped cream dan manisan cerry atau potongan strawberry, kiwi dan buah lainnya. Contoh Banana split, pineapple split.

m. Baked Alaska

Baked Alaska adalahkombinasi yang paling bagus antara
cake, ice cream dengan meringue. Yang menjadi keistimewaan dari baked Alaska ialah disajikan panas setelah terbit dari oven guna memberi warna golden brown pada permukaan meringue memakai teknik salamander sampai-sampai ice cream yang terdapat di dalamnya tidak meleleh.
n. Sherbets
Sherbets pada dasarnya nyaris sama dengan ice cream hanya
perbedaannya terletak pada bahan yang dipakai yaitu es, dan susu diperbanyak dengan juice atau water, terkadang dapat diperbanyak putih telur yang dikacau. Sherbets memiliki kandungan lemak yang paling rendah dikomparasikan dengan ice cream. Sebagian orang memandang sherbets memiliki rasa yang paling manis dan teksturnya tidak lembut. Sherbets bisa dijadikan sebagai altenatif bahan di samping ice cream.

o. Parfaits

Parfaits disusun dari sundaes yang berlapis-lapis sampai tinggi
dengan 3 scoop kombinasi rasa ice cream. Penataannya, buah ditaruh paling dasar, ekstra ice cream, buah, ice cream dengan lain rasa, buah dan lapisan sangat atas mesti ice cream. Lapisan parfaits bisa dikombinasi dengan sauce, minuman alkohol, coffe, crushed cookies. Bagian atas diberi whipped cream dan irisan buah, cerry.

p. Milk Shake

Milk shake diciptakan dari ice cream yang dibaur dengan susu murni memakai shaker atau blender. Variasi rasa bisa ditambahkan juice buah atau coklat. Contoh: Strawberry milk shake, Chocolate milk shake.

q. Mousses

Mousses adalahdessert yang memiliki tekstur yang lembut, halus laksana busa yang tercipta dari putih telur, whipped cream, dan pengaroma laksana coklat blok, puree buah, kadang dapat diperbanyak dengan gelatine supaya teksturnya lebih padat. Contoh: Strawberry
Mousses, Chocolate Mousses

r. Souffle

Hidangan yang ringan didapatkan dari kocokan putih telur yang lantas dipanggang memakai cetakan khusus guna soufflé yang seringkali terbuat dari bahan keramik atau porselen atau pinggan tahan panas. Telur yang dipakai putih telur atau kuning telur atau keduanya. Dalam proses pemanggangan soufflé bakal mengembang tinggi melebihi cetakan namun pada masa-masa ke luar dari oven bakal mengempis sebab kerangka yang terbentuk dari telur tidak kokoh laksana pada sponge yang terbentuk sebab menggunakan tepung sebagai pembentuk kerangka.

s. Crepes/Pancake

Crepes ialah adonan dadar yang berbentuk cair (liquid) yang
terbuat dari telur dan tepung terigu yang lantas didadar dengan memakai wajan dadar (pan Frying). Crepes dapat dipakai sebagai bahan untuk menciptakan appetizer atau dessert, yang
membedakan ialah rasa crepes. Bagi crepes yang akan dipakai sebagai appetizer diciptakan gurih dengan peningkatan garam dan filling yang menyertainya pun berasa asin atau gurih. Sedangkan crepes yang digunakan untuk dessert perlu diperbanyak dengan gula pasir dalam adonannya dengan filling yang berasa manis. Filling yang bisa menyertai crepes guna desserts ialah pastry cream, fresh fruit atau buah olahan (puree buah atau buah siap saji). Contoh Crepe suzette, Devil Pancake.


D. Sauce Dessert

Sauce tenyata tidak hanya dipakai sebagai pendamping appetizer dan main course, dessert pun dapat memakai sauce sebagai pendampingnya. Sauce yang dipakai dalam dessert memiliki rasa manis dan memakai bahan pengental dari puree buah atau tepung maizena atau tepung pati yang lainnya. Fungsi sauce dalam hidangan dessert ialah sebagai penambah citarasa dan garnish. Sauce dessert bisa digolongkan menjadi 3 yaitu:

1. Custard Sauce

Custard sauce atau crème anglaise atau vanilla sauce ialah dasar dalam persiapan hidangan dessert. Custard sauce tercipta dari susu, gula, dan kuning telur yang diaduk-aduk di atas api paling rendah hingga kental dan jernih serta bisa mengalir.

2. Fruit Puree

Fruit puree didapatkan dari buah segar atau buah yang telah diubah kemudian diberi gula dan ditambahkan flavour (pengaroma) atau rempah-rempah.

3. Syrup

Syrup didapatkan dari gula pasir yang direbus dengan air atau juice buah diperbanyak dengan pengaroma. Chocolate sauce dan caramel sauce tergolong dalam kelompok syrup sebab tanpa memakai bahan pengental.

E. Penyajian dan Garnish Hidangan Penutup (Dessert)

Hidangan dessert dalam penyajiannya memiliki standar tersendiri tiap-tiap jenis hidangan. Standar tersebut dapat berupa perangkat hidang atau jenis garnish
Garnish yang dipakai untuk menghias dessert memakai bahan yang spesifik. Jika disaksikan dari rasa dan tekstur hidangan dessert yang rata-rata memiliki rasa manis dan lembut garnish yang dipakai tentunya memiliki rasa dan tekstur yang tidak jauh dai hidangan utamanya. Dalam menilai garnish yang akan dipakai ada 2 karakter bahan yang mesti diacuhkan yaitu:

1. Garnish yang bisa dikonsumsi

a) Cream (butter cream dan Whipped cream)
b) Fresh fruit (buah segar, manisan buah, syrup buah, sauce buah)
c) Kacang-kacangan (almond, kacang mete)
d) Coklat dekor (coklat blok yang dibentuk)
e) Biscuit (crushed atau utuh)
f) Daun mint
g) Sauce atau syup

2. Garnish yang tidak bisa dikonsumsi

a) Bunga (anggrek, mawar)
b) Daun (nanas, mint)
c) Tusuk gigi hias
d) Pipet hias


Khusus garnish yang berasal dari bunga dan daun yang menjadi
perhatian ialah pada masa-masa pemilihan jenis daun dan bunga. Syarat-syarat memilih garnish dari bunga dan daun merupakan:

a. Bunga dan daun tidak termasuk yang beracun
b. Tidak memunculkan aoma bunga dan daun yang menyengat sampai-sampai mengalahkan wewangian hidangan.
c. Tidak mengeluakan getah yang berlebihan
d. Pilih daun yang tidak memiliki bulu halus sampai-sampai tidak gampang rontok

Penempatan garnish ialah sesuatu yang susah-susah gampang. Susahnya ialah menyelaraskan rasa, warna, tekstur antara garnish dengan hidangan yang bakal dihias. Dikatakan mudah andai mengetahui tekniknya. Dessert yang memiliki tekstur yang paling lembut pergunakan bahan yang lembut pula laksana whipped cream sementara yang memiliki tekstur agak keras memakai butter cream.
Garnish yang tidak bisa dikonsumsi laksana bunga dan daun,
peletakkannya tidak langsung tentang makanan, seringkali untuk menghias bibir gelas.

F. Porsi Hidangan Penutup (Dessert)

Porsi dessert dalam satu set giliran hidangan yang cocok dengan standard internasional ialah sekitar antara 100–120 gr.


Dessert Box Asli Malang Futti Dessert


Selamat Datang di Futti Dessert, kami menyuguhkan dessert dengan 2 basic Produk Keju dan Coklat.

Produk kami sudah dinikmati banyak orang dengan komentar yang positif. Silahkan Anda menemukan varian rasa kesukaan Anda, selamat berbelanja dan Terima Kasih.

Hubungi Kami di WA 085714421046


Comments